Cipher adalah suatu algoritma atau persamaan matematis yang prakteknya banyak diterapkan dalam kriptografi. Apa itu cipher dan seperti apa contohnya? Simak penjelasannya di sini.
Definisi Apa itu Cipher
Cipher adalah sebuah algoritma atau metode yang digunakan untuk mengubah pesan atau teks biasa menjadi bentuk yang tidak dapat dimengerti atau terenkripsi, dan sebaliknya, dari bentuk terenkripsi kembali ke bentuk aslinya.
Proses ini dikenal sebagai enkripsi (mengubah ke dalam bentuk terenkripsi) dan dekripsi (mengembalikan ke bentuk aslinya).
Ciphers telah digunakan sepanjang sejarah untuk menjaga kerahasiaan komunikasi.
Dalam konteks modern, dengan perkembangan teknologi, ciphers telah menjadi lebih kompleks dan canggih untuk menghadapi tantangan keamanan yang semakin berkembang.
Fungsi Cipher dalam Kriptografi
Fungsi utama Cipher dalam kriptografi adalah menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi.
Beberapa fungsi kunci dari Cipher melibatkan:
Enkripsi dan Dekripsi
Cipher digunakan untuk menyandikan pesan atau data sehingga hanya penerima yang memiliki kunci dekripsi yang dapat mengembalikan pesan ke bentuk aslinya.
Kerahasiaan Data
Dengan menggunakan Cipher, informasi sensitif dapat diamankan dari pihak yang tidak berhak.
Hanya orang atau entitas yang memiliki kunci yang tepat yang dapat mengakses atau membaca data.
Integritas Data
Cipher juga dapat digunakan untuk memastikan integritas data.
Jika data diubah tanpa izin, proses dekripsi akan gagal, menunjukkan adanya perubahan atau manipulasi.
Autentikasi
Beberapa ciphers memiliki kemampuan untuk memberikan autentikasi, memastikan bahwa pesan berasal dari sumber yang benar dan tidak dimanipulasi selama proses pengiriman.
Peran Cipher pada Cryptocurrency
Dalam konteks cryptocurrency, keamanan dan kerahasiaan adalah kunci. Cipher memiliki peran krusial dalam menjaga privasi pengguna, melindungi transaksi, dan memastikan keamanan jaringan.
Beberapa peran utama Cipher pada cryptocurrency melibatkan:
Transaksi Terenkripsi
Setiap transaksi dalam jaringan cryptocurrency menggunakan enkripsi Cipher untuk melindungi detail transaksi, termasuk jumlah dan penerima.
Privasi Pengguna
Pengguna cryptocurrency sering menggunakan algoritma Cipher untuk melindungi identitas mereka dan informasi pribadi lainnya dalam transaksi.
Keamanan Blockchain
Keamanan blockchain sendiri bergantung pada algoritma Cipher yang digunakan dalam proses konsensus dan validasi transaksi. Ini memastikan bahwa data dalam blok terlindungi secara kriptografis.
Penggunaan Kunci Privat dan Publik
Sistem kunci privat dan publik dalam cryptocurrency, seperti pada blockchain Bitcoin, merupakan bentuk kriptografi asimetris yang menggunakan ciphers untuk keamanan transaksi.
Contoh Cipher yang Super Ringkas
Salah satu contoh Cipher yang sederhana dan terkenal adalah Caesar Cipher.
Caesar Cipher melibatkan pergeseran karakter dalam abjad sejumlah langkah tertentu. Misalnya, dengan pergeseran 3 langkah, huruf A menjadi D, B menjadi E, dan seterusnya.
Contoh sederhana
- Teks asli: HELLO
- Enkripsi Caesar Cipher (pergeseran 3): KHOOR
- Dekripsi Caesar Cipher (kembali pergeseran 3): HELLO
Meskipun Caesar Cipher sangat sederhana, konsep dasarnya mencerminkan cara ciphers bekerja, yaitu menggantikan karakter atau mengubah susunan bit untuk menciptakan pesan terenkripsi.
Dalam dunia modern kriptografi, terdapat berbagai ciphers yang jauh lebih kompleks, seperti Advanced Encryption Standard (AES) atau RSA, yang digunakan dalam berbagai aplikasi termasuk cryptocurrency.
Dengan begitu, Cipher menjadi elemen kunci dalam menjaga keamanan, privasi, dan integritas data di dunia digital, terutama dalam evolusi cryptocurrency dan teknologi blockchain.
Baca Juga:
Apa itu Algorithmic Stablecoin?
Apa Itu Distributed Denial of Service (DDoS) Attack?
Apa Itu Blockchain Consensus Algorithm?
Apa Itu Algo Trading (Algorithmic Trading): Keistimewaan dan Cara Penggunaannya
Apa itu Algorithmic Market Operations (AMOs)? Pengertian, Fungsi, dan Penerapannya
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset crypto apapun. Perdagangan aset crypto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset crypto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset crypto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.