Di antara berbagai varian PoS, Delegated Proof-of-Stake (dPOS) menonjol karena pendekatannya yang inovatif terhadap validasi blok dan konsensus. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara singkat mengenai dPOS, menjelajahi bagaimana cara kerjanya dan keunggulan uniknya.
Apa Itu Proof-of-Stake?
Berbeda dengan Proof-of-Work (PoW), di mana proses penambangan menggunakan sumber daya komputasi yang signifikan, Proof-of-Stake (PoS) menghilangkan penambangan sepenuhnya.
Dalam mekanisme PoS, validasi blok baru bergantung pada jumlah crypto yang digunakan oleh pengguna. Pengguna mengunci sejumlah koin sebagai taruhan, dan pada interval tertentu, mereka yang melakukan taruhan secara acak dipilih untuk memvalidasi blok berikutnya. Semakin banyak koin yang dipertaruhkan oleh pengguna, semakin tinggi kemungkinan mereka untuk mendapatkan hak validasi pada setiap putaran.
Evolusi menjadi Delegated Proof-of-Stake (dPOS)
Dalam sistem Delegated Proof-of-Stake (dPOS), prinsip dasar pertaruhan tetap ada, tetapi tanggung jawab validasi didelegasikan kepada perwakilan yang terpilih yang disebut delegasi.
Delegasi ini membentuk kelompok dan bersama-sama menentukan konsensus untuk memvalidasi transaksi. Pentingnya pemilihan delegasi tidak sembarangan; ini didasarkan pada reputasi dan kepercayaan yang dilihat dari komunitas.
Filosofi dasar dPOS bergantung pada gagasan bahwa sistem ini dapat mendorong perilaku positif di antara delegasi.
Ini disebabkan oleh fakta bahwa komunitas memiliki kekuatan untuk memilih delegasi yang tidak berkinerja baik atau tidak dapat dipercaya dan menggantinya dengan alternatif yang lebih dapat diandalkan.
Sistem Berbasis Reputasi
Dalam mekanisme dPOS, pemilihan delegasi adalah aspek penting yang berkontribusi pada integritas sistem.
Pengguna berpartisipasi dalam proses pemilihan dengan mengevaluasi reputasi dan catatan jejak delegasi potensial. Mereka yang memiliki sejarah validasi yang bertanggung jawab dan aman lebih mungkin mendapatkan suara, akhirnya memperoleh hak untuk memvalidasi blok atas nama komunitas.
Keuntungan Delegated Proof-of-Stake (dPOS)
Delegated Proof-of-Stake adalah sistem yang memiliki keuntungan yang signifikan dibandingkan mekanisme PoW dan PoS tradisional.
Salah satu manfaat utamanya adalah peningkatan kecepatan pemrosesan transaksi. Blockchain dPOS umumnya mencapai tingkat transaksi per detik yang lebih tinggi, meningkatkan efisiensi sistem secara keseluruhan.
Namun, penting untuk dicatat bahwa meskipun dPOS menampilkan fitur yang menjanjikan, sistem ini masih dianggap dalam tahap awal pengembangan.
Keamanan masih menjadi perhatian, dan belum sepenuhnya diadopsi sebagai teknologi dasar untuk blockchain yang terlibat dalam transaksi keuangan.
Kesimpulan
Sebagai kesimpulan, Delegated Proof-of-Stake (dPOS) adalah evolusi yang menarik dalam mekanisme konsensus blockchain. Dengan mendesentralisasi proses validasi dan memperkenalkan pemilihan delegasi berbasis reputasi, sistem dPOS bertujuan untuk mencapai keseimbangan antara efisiensi dan keamanan.
Seiring teknologi ini berkembang, kemungkinan besar dPOS akan terus memainkan peran penting dalam membentuk lanskap jaringan blockchain, menawarkan alternatif yang layak dibandingkan dengan sistem PoW dan PoS tradisional.
Baca juga:
Apa Proof of Burn (PoB)? Apa Kelebihannya?
Apa Ethereum Casper? Mengapa Penting?
Apa Hybrid PoW/PoS? Apa Kelebihannya?
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset crypto apapun. Perdagangan aset crypto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset crypto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset crypto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.