Jika Anda baru memasuki dunia crypto, memahami alat seperti depth chart dapat menjadi sebuah game changer. Dalam artikel ini, kita akan membahas depth chart, menjelajahi apa itu dan bagaimana cara kerjanya dalam dunia crypto.
Apa Itu Depth Chart?
Depth chart adalah representasi visual dari penawaran dan permintaan untuk suatu cryptocurrency tertentu dalam trading pair tertentu.
Pada dasarnya, ini memberikan gambaran umum tentang order book, menggambarkan jumlah order beli dan jual pada berbagai level harga. Bayangkan ini sebagai jendela ke dalam sentimen pasar, memberi Anda informasi tentang pergerakan harga yang potensial.
Bagaimana Depth Chart Bekerja dalam Dunia Crypto?
Bayangkan pasar yang ramai dengan pembeli dan penjual yang aktif terlibat dalam transaksi. Depth chart mengkompres aktivitas tersebut ke dalam format visual yang ramah pengguna.
Biasanya, chart ini terdiri dari dua sisi order beli (bid) dan order jual (ask).
1. Order Beli (Bids)
Representatif di sisi kiri depth chart, order beli menampilkan jumlah cryptocurrency yang trader akan beli pada berbagai level harga.
Semakin tinggi bid, semakin dekat ke pusat chart, menunjukkan keinginan yang lebih besar untuk membeli pada harga tersebut.
2. Order Jual (Asks)
Berada di sisi kanan, order jual menampilkan jumlah cryptocurrency yang tersedia untuk dijual pada berbagai titik harga.
Seperti order beli, semakin tinggi ask, semakin dekat ke pusat, menunjukkan keinginan yang lebih besar untuk menjual pada harga tersebut.
Memahami Pola Depth Chart
Depth chart menampilkan pola yang dimanfaatkan trader cerdas untuk mengambil keputusan. Berikut adalah beberapa pola kunci yang perlu diperhatikan:
1. Bid-Ask Spread
Jarak vertikal antara bid tertinggi dan ask terendah dikenal sebagai bid-ask spread. Spread yang ketat menunjukkan pasar yang likuid, sementara spread yang lebih lebar mungkin menunjukkan potensi adanya volatilitas.
2. Level Support dan Resistance
Peak dan trough pada depth chart dapat menandakan level support dan resistance. Support menunjukkan level harga di mana minat beli sangat kuat, sedangkan resistance menunjukkan level di mana tekanan jual mungkin akan meningkat.
3. Market Depth
Pemindaian cepat depth chart dapat memberikan wawasan tentang market depth – kemampuan pasar untuk menyerap order beli atau jual yang besar tanpa dampak harga yang signifikan.
Semakin dalam market depth akan dapat menyerap order besar dengan pergerakan harga minimal.
Mengapa Depth Chart Penting
Depth chart dapat memberdayakan trader dengan memberikan gambaran waktu nyata tentang dinamika pasar. Dengan memahami tingkat penawaran dan permintaan pada berbagai titik harga, trader dapat membuat keputusan yang terinformasi, mengantisipasi pergerakan harga potensial, dan menempatkan order secara strategis.
Kesimpulan
Sebagai kesimpulan, menguasai seni membaca depth chart adalah keterampilan berharga untuk setiap penggemar crypto. Ini mengubah kompleksitas order book pasar menjadi panduan visual yang dapat dimengerti, membantu Anda menjelajahi dunia seru trading cryptocurrency dengan percaya diri. Jadi, ketika Anda bertemu dengan depth chart, ingatlah, ini bukan hanya garis dan angka – ini adalah jendela ke dalam detak jantung pasar.
Baca juga:
Apa itu Candlestick dan Panduan Cara Menggunakannya
Apa Itu Aset Swap dan Cara Kerjanya
Apa Itu Asset-Based Token & Bagaimana Cara Kerjanya?
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset crypto apapun. Perdagangan aset crypto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset crypto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset crypto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.