Setelah lebih kenal dengan blockchain, kamu tentu paham akan adanya blok reward kepada para miners. Mari bahas lebih dalam tentang topik kali ini di sini.
Mengenal Apa Itu Block Reward
Sebelum langsung membahas tentang block reward, penting untuk juga paham tentang blockchain. Blockchain adalah teknologi yang memungkinkan transaksi digital yang aman dan terdesentralisasi.
Teknologi ini bekerja dengan menggunakan serangkaian blok yang saling terhubung, masing-masing berisi data transaksi. Pembuatan setiap blok melibatkan penyelesaian masalah hash kriptografis. Keberhasilan menyelesaikan masalah ini dihargai dengan cryptocurrency, suatu proses yang umumnya dikenal sebagai pertambangan.
Block reward adalah insentif yang ditawarkan kepada para penambang atas keberhasilan menyelesaikan masalah hash yang terkait dengan pembuatan blok baru dalam blockchain. Di dunia cryptocurrency seperti Bitcoin, reward ini adalah aspek kritis dari proses pertambangan.
Para penambang (miner) memainkan peran penting dalam memvalidasi transaksi dan menambahkannya ke dalam blockchain, dan sebagai imbalannya, mereka menerima block rewards.
Evolusi Hardware Pertambangan
Awalnya, pertambangan Bitcoin menggunakan CPU konvensional, dengan setiap penambang berkontribusi pada keamanan dan integritas jaringan. Namun, seiring dengan tuntutan efisiensi yang tumbuh, industri bergeser ke hardware yang lebih kuat.
Unit Pemrosesan Grafis (GPU) dan akhirnya Sirkuit Terpadu Khusus Aplikasi (ASIC) menjadi alat pilihan para penambang karena kemampuan pemrosesan yang lebih baik.
Dampak Halving pada Block Rewards
Salah satu faktor kunci yang perlu diperhatikan adalah konsep halving dalam jaringan Bitcoin. Reward awal untuk menyelesaikan masalah hash adalah 50 BTC, tetapi reward ini berkurang seiring waktu.
Sekitar setiap empat tahun, atau setiap 210.000 blok, reward tersebut dikurangi setengah. Peristiwa pengurangan ini disebut dengan "halving." Saat ini, Bitcoin telah mengalami 64 halving, menghasilkan block reward yang secara bertahap mendekati nol.
Tantangan Profitabilitas Pertambangan
Dengan berkurangnya block rewards dan kompleksitas pertambangan yang meningkat, pertambangan Bitcoin telah berkembang menjadi usaha yang terutama layak bagi operasi skala besar.
Profitabilitas bergantung pada penggunaan hardware yang canggih dan mahal, seperti ASIC, dalam lingkungan yang dikendalikan dengan biaya energi minimal.
Kesimpulan
Block rewards adalah komponen fundamental dari struktur insentif dalam pertambangan blockchain, terutama dalam konteks Bitcoin.
Evolusi hardware pertambangan dan konsep halving secara signifikan membentuk lanskap operasi pertambangan, menjadikannya penting bagi para penambang untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut demi kelangsungan hidup dalam industri ini.
Baca juga:
Beli Bitcoin Sebelum atau Setelah Halving? Ini Panduannya!
Prediksi Bitcoin 2024: Kenaikan Harga dan Analisisnya Menurut Ahli
Apa Itu Block Size atau Ukuran Block Pada Blockchain
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.