Jika Anda telah menjelajahi dunia teknologi blockchain, mungkin Anda telah menemui istilah "Authority Masternode" (AM) dalam ekosistem VeChain. Artikel ini bertujuan untuk membongkar konsep tersebut, memberikan pemahaman tentang signifikansinya, mekanisme operasional, dan peran beragam yang dimainkannya dalam blockchain VeChainThor.
Apa itu Authority Masternodes (AM) di VeChain?
Secara esensial, Authority Masternode berfungsi sebagai server sentral yang terhubung dengan jaringan VeChainThor, menjalankan program VeChainThor sambil dengan cermat menjaga catatan lengkap blockchain.
Node ini, dikenal sebagai full nodes, memainkan peran krusial dalam memvalidasi, mengkonfirmasi, dan bahkan menginisiasi blok pada blockchain VeChainThor. Sebagai imbalan atas layanan vital ini, Authority Masternodes dihargai dengan VET, aset crypto asli jaringan VeChain.
Penting untuk dicatat bahwa mereka menerima 30% VeThor yang dihasilkan dari transaksi, sementara 70% sisanya biasanya dibakar (burn).
Baca juga: Apa Itu Node dan Cara Kerjanya dalam Blockchain
Konsensus Proof-of-Authority (PoA)
Blockchain VeChainThor beroperasi dengan model konsensus Proof-of-Authority (PoA), di mana Authority Masternodes memvalidasi setiap transaksi.
Meskipun proses validasi yang ketat, blockchain tetap bersifat open source, memungkinkan sinkronisasi lancar dari buku besar lengkap dan inisiasi transaksi tanpa memerlukan izin eksplisit.
Syarat Menjadi Authority Masternode
Memulai perjalanan untuk menjadi Authority Masternode melibatkan penyelesaian prasyarat tertentu. Pertama, individu atau entitas harus menjalani proses verifikasi "Know Your Customer" (KYC) melalui portal VeVID, menetapkannya sebagai pengguna yang terverifikasi di platform.
Setelah langkah krusial ini selesai, calon pemilik AM harus memenuhi kriteria berikut:
- Persyaratan Jaminan: Minimal 25,000,000 VET harus dijanjikan sebagai jaminan.
- Spesifikasi Server: AM harus dihosting pada server berbasis Linux dengan alamat IP tetap.
- Langkah-langkah Keamanan: Server yang meng-host AM harus bebas dari kerentanan utama, memastikan lingkungan yang aman.
Yang paling penting, pemilik AM harus menunjukkan komitmen untuk meningkatkan ekosistem VeChain dalam domain masing-masing.
Kategori Authority Masternodes
Authority Masternodes dalam ekosistem VeChain melayani berbagai pemangku kepentingan, dan mereka dapat dikategorikan ke dalam lima kelompok berbeda:
- Pengguna Enterprise: Menggunakan AM untuk men-deploy aplikasi blockchain, mengurangi biaya operasional.
- Tim Pengembangan Blockchain: Menciptakan dan mengelola aplikasi terdesentralisasi (DApps) pada blockchain VeChain.
- Duta Pengembangan Bisnis: Memanfaatkan solusi jaringan untuk memenuhi tuntutan klien korporat.
- Kontributor Komunitas: Aktif mempromosikan pengembangan komunitas VeChain dan mewakili kepentingan komunitas.
- Mitra Riset Akademis: Memanfaatkan AM untuk studi teknologis dan pengujian DApps, berkontribusi pada inovasi yang berkelanjutan.
Kesimpulan
Authority Masternodes dalam ekosistem VeChain bukan hanya node; mereka adalah entitas dinamis yang berkontribusi pada pertumbuhan, keamanan, dan tata kelola blockchain VeChainThor.
Baik Anda seorang penggemar teknologi, pengembang, atau bisnis yang ingin menjelajahi solusi blockchain, memahami peran Authority Masternodes adalah kunci untuk membuka potensi penuh ekosistem robusta VeChain.
Baca juga:
Bagaimana Cara Kerja Blockchain?
Apa Itu Block Size atau Ukuran Block Pada Blockchain
Apa Itu Block dan Cara Kerjanya dalam Blockchain
Layer 1 vs Layer 2 Blockchain, Apa Bedanya?
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset crypto apapun. Perdagangan aset crypto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset crypto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset crypto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.