Arbitrage Pricing Theory menyediakan kerangka kerja untuk mengevaluasi efisiensi pasar dan mengidentifikasi peluang arbitrase di pasar keuangan. Simak lebih lanjut penjelasan lengkapnya di bawah ini
Pengertian Apa Itu Arbitrage Pricing Theory
Arbitrage Pricing Theory adalah versi yang diperluas dari Model Penilaian Aset Modal atau Capital Asset Pricing Model yang dikembangkan pada tahun 1980-an.
Teori ini memberikan kerangka kerja untuk mengevaluasi efisiensi pasar dan mengidentifikasi peluang arbitrase dalam pasar keuangan. Teori ini berlandaskan pada tiga prinsip utama: risiko, biaya peluang, dan keseimbangan.
Apa itu Arbitrage
Arbitrage adalah strategi perdagangan yang melibatkan keuntungan bebas risiko yang dapat diperoleh dengan melakukan perdagangan di dua atau lebih pasar secara bersamaan.
Meskipun peluang arbitrage jarang terjadi di banyak pasar karena pasar biasanya tidak identik, sehingga tidak mungkin memiliki peluang yang sama di semua pasar (kecuali menggunakan jenis sistem perdagangan komputer berjenis "black box").
Sementara Arbitrage Pricing Theory (APT) adalah teori ekonomi yang memeriksa hubungan antara harga aset dan risiko. Teori ini menekankan gagasan bahwa jika dua sekuritas dihargai berbeda, seorang investor dapat memperoleh keuntungan bebas risiko dengan membeli satu dan menjual yang lain.
Arbitrage Pricing Theory dan Pasar Efisien
Arbitrage Pricing Theory (APT) bagaikan detektor pasar. Ia berasumsi bahwa pasar itu efisien, artinya harga aset merefleksikan estimasi terbaik dari nilai sebenarnya aset tersebut. Dengan kata lain, harga aset mencerminkan semua informasi yang tersedia tentang aset itu.
Jika harga ternyata berbeda dari prediksi APT, bisa jadi informasinya belum tercermin dengan benar di harga pasar.
Arbitrage Pricing Theory juga punya alat ukur, yakni risiko. Menurut APT, imbal hasil yang diharapkan suatu aset ditentukan oleh risiko yang melekat padanya. Pasar dikatakan efisien jika peluang arbitrase tidak ada. Ini artinya, tidak ada celah untuk membeli murah dan menjual mahal karena harga sudah mencerminkan nilai wajar.
Arbitrage Pricing Theory menyatakan bahwa dalam pasar yang efisien, semua sekuritas seharusnya menghasilkan tingkat pengembalian yang sama. Tentu saja, dengan catatan risiko masing-masing sekuritas juga setara.
Jadi, sekuritas berisiko tinggi berpotensi menghasilkan imbal hasil lebih besar, tapi diimbangi dengan potensi kerugian yang lebih besar pula.
Keterbatasan Arbitrage Pricing Theory (APT)
Arbitrage Pricing Theory mengasumsikan bahwa semua investor bertindak secara rasional, semua sekuritas dihargai secara efisien, dan pasar mendekati keseimbangan.
Namun, asumsi bahwa semua investor selalu membuat keputusan investasi secara rasional diragukan, mengingat investor sering kali melakukan pilihan investasi yang irasional.
Demikian pula, asumsi bahwa semua sekuritas dihargai secara efisien dan pasar mendekati keseimbangan juga dapat dipertanyakan. Meskipun beberapa pasar keuangan relatif efisien, yang lain tidak demikian.
Bahkan di dalam pasar keuangan yang relatif efisien, peluang arbitrase masih mungkin muncul. Sifat pasar yang selalu berubah membuat sulit untuk mengukur tingkat konvergensi secara akurat.
Penting untuk dicatat bahwa APT hanya menyarankan bahwa hasil yang diharapkan dari setiap aset seharusnya proporsional dengan risiko yang terkait dengan aset tersebut, bukan persis sama.
Yang perlu diperhatikan Arbitrage Pricing Theory menyarankan hasil yang diharapkan dari setiap seharusnya proposional dengan risiko yang terkait dengan aset, namun tidak berarti sama persis.
Baca Juga:
Apa Itu Arbitrase?
Apa itu Arbitrage Trading?
Apa Hybrid PoW/PoS? Apa Kelebihannya?
Apa Itu Automated Market Maker?
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.