Ternyata tak semua keuntungan dapat dianggap baik. Abnormal Return dalam Crypto adalah salah satu hal yang penting untuk disadari. Simak penjelasannya di sini!
Apa Itu Abnormal Return?
Abnormal return adalah hasil investasi yang secara signifikan menyimpang dari tingkat yang diharapkan, baik itu sangat tinggi atau rendah. Dalam situasi seperti itu, performa investasi atau dana menunjukkan kinerja yang berbeda dari norma.
Dampak dari abnormal return bersifat sementara dan dapat disebabkan oleh fundamental yang tidak biasa atau aktivitas penipuan oleh entitas yang mengelola dana.
Misalnya, Anda berinvestasi di saham ABC dengan harapan memperoleh keuntungan 10% per tahun. Namun, saham ABC justru memberikan keuntungan 20% per tahun. Dalam hal ini, Anda memperoleh keuntungan abnormal sebesar 10%.
Keuntungan abnormal dapat menjadi peluang untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar. Namun, risikonya juga lebih tinggi karena keuntungan ini tidak dapat diprediksi. Oleh karena itu, investor harus berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi.
Baca Juga: Skema Penipuan Crypto
Pentingnya Abnormal Return
Saat mengevaluasi kinerja suatu portofolio dibandingkan dengan pasar umum atau indeks benchmark, abnormal return menjadi sangat penting. Ini membantu dalam menilai dan mengidentifikasi keterampilan penyesuaian risiko dari seorang manajer portofolio, dan menunjukkan apakah investor mendapatkan kompensasi yang memadai untuk tingkat risiko investasi yang dianggap.
Yang lebih penting, abnormal return berbeda dari return negatif, karena bisa bersifat positif atau negatif. Ini merupakan ukuran ringkas dari perbedaan antara hasil aktual dan yang diharapkan, menjadikannya metrik yang berharga untuk membandingkan hasil dengan kinerja pasar.
Abnormal Return sebagai Metrik Penilaian
Melalui Abnormal Return kita dapat menilai kinerja risiko suatu portofolio relatif terhadap norma pasar dan indeks benchmark. Ini membantu menentukan apakah investasi memberikan kompensasi yang memadai untuk risiko yang diambil. Menghitung abnormal return positif atau negatif melibatkan pengurangan hasil aktual dari hasil yang diantisipasi.
Sebagai contoh, jika sebuah reksa dana dengan return tahunan yang diantisipasi sebesar 12% mencapai return sebesar 26%, ini menunjukkan abnormal return positif sebesar 14%. Sebaliknya, jika reksa dana tersebut benar-benar memberikan return sebesar 3%, Anda akan mengalami abnormal return negatif sebesar 9%.
Capital Asset Pricing Model (CAPM)
Capital Asset Pricing Model (CAPM) adalah alat yang digunakan untuk menghitung tingkat return yang diharapkan untuk investasi atau portofolio tertentu. Ini menggambarkan hubungan antara risiko dan return yang diharapkan.
Setelah menentukan pendapatan yang diharapkan, abnormal return dapat diketahui dengan mengurangkan hasil yang diharapkan dari tingkat pengembalian yang tercapai. Abnormal return didasarkan pada kinerja sekuritas atau portofolio.
Cumulative Abnormal Return (CAR)
Cumulative Abnormal Return (CAR) adalah jumlah abnormal return selama periode waktu tertentu. Ini memungkinkan investor untuk menilai kinerja suatu aset atau sekuritas dalam jangka waktu tertentu, terutama karena abnormal return selama periode singkat cenderung miring.
Baca Juga:
Apa Itu Stacks (STX)? Blockchain Layer 2 untuk Smart Contract Bitcoin
Penipuan Kripto Skala Besar: Rug Pulls Menyasar Ribuan Korban
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk
menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.