Dengan berkembangnya pasar cryptocurrency, mata uang digital seperti Bitcoin (BTC) menjadi perhatian utama, terutama dalam hubungannya dengan Indonesian Rupiah (IDR). Baru-baru ini, analis JPMorgan menyampaikan pandangan mereka mengenai Bitcoin, terutama dalam konteks penjualan Grayscale Bitcoin Trust (GBTC).
BTC IDR: Analisis Penjualan GBTC dan Dampaknya pada Bitcoin
Penjualan GBTC Hampir Selesai, Tekanan Harga Bitcoin Menurun
Analis dari JPMorgan memprediksi bahwa tekanan penurunan harga Bitcoin akan terbatas karena sebagian besar penjualan GBTC telah selesai. GBTC, yang baru-baru ini dikonversi menjadi dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin spot, telah mengalami aliran keluar sebesar $4,3 miliar sejak dua minggu lalu. Angka ini melampaui perkiraan awal JPMorgan sekitar $3 miliar. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar penjualan GBTC telah terjadi, menurut Nikolaos Panigirtzoglou, pemimpin tim analis di JPMorgan.
Cek Harga:
Harga BTC/IDR | Harga SOL/IDR |
Harga ETH/IDR | Harga DOGE/IDR |
Harga LDO/IDR | Harga SEI/IDR |
Implikasi untuk Harga Bitcoin Terhadap Rupiah (BTC IDR)
Harga Bitcoin terhadap Rupiah (IDR) hari ini Rp 630.242.000,- ,turun lebih dari 20% dalam dua minggu terakhir menyusul persetujuan ETF Bitcoin spot di AS. Penjualan keuntungan oleh investor GBTC menjadi salah satu penyebab penurunan harga Bitcoin. Namun, analis JPMorgan berpendapat bahwa situasi terburuk tampaknya telah berlalu. Mereka juga memperingatkan bahwa jika biaya 1,5% GBTC tidak segera dikurangi, dana tersebut bisa mengalami aliran keluar berkelanjutan dan kehilangan pangsa pasar dari pesaing.
Pesaing GBTC: Blackrock dan Fidelity
Menurut analis JPMorgan, ada dua pesaing yang muncul untuk ETF Bitcoin Grayscale: Blackrock dan Fidelity. Kedua entitas ini telah menarik inflows sebesar $1,9 miliar dan $1,8 miliar masing-masing. Keduanya memiliki biaya yang jauh lebih rendah, hanya 25 basis poin (tanpa pengurangan) dibandingkan dengan 150 basis poin untuk GBTC.
ETF Bitcoin Spot Tingkatkan Proses Penemuan Harga BTC
Pengenalan ETF Bitcoin spot di AS menambahkan lapisan baru dalam proses penemuan harga Bitcoin, menyelaraskannya dengan pasar tradisional, khususnya di ekuitas di mana ETF umum. Analis JPMorgan menyatakan bahwa meskipun pengenalan ETF Bitcoin spot secara sekilas tampak menambah fragmentasi, dalam praktiknya akan meningkatkan kedalaman dan likuiditas pasar. Mereka mengharapkan bahwa munculnya ETF Bitcoin spot akan membuat proses penemuan harga Bitcoin lebih efisien.
Rencana GBTC untuk ETF Call Tertutup
Terakhir, rencana GBTC untuk memperkenalkan ETF call tertutup, jika disetujui, akan menjadi dorongan bagi dana tersebut serta pasar derivatif Bitcoin. Kesimpulan ini menunjukkan potensi positif bagi pasar Bitcoin secara keseluruhan.
Kesimpulan
Pandangan analis JPMorgan terhadap pasar Bitcoin dan GBTC menawarkan perspektif yang berharga dalam konteks saat ini. Meskipun ada tantangan, prospek jangka panjang Bitcoin, terutama dalam hubungannya dengan IDR, tetap menjadi area yang menarik untuk diawasi.
Baca Juga:
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.