Dalam sebuah sesi sidang yang intens pada 22 Januari, konflik hukum antara Binance vs SEC mencapai titik krusial. Mathew Gregory, yang mewakili Binance, berhadapan dengan tanggapan kritis dari Hakim Federal Jackson mengenai usaha mereka untuk menangkis tuntutan SEC terhadap Binance.
Perseteruan Regulasi Kripto
SEC menuntut bahwa kegiatan perdagangan aset kripto Binance berada di bawah wewenang pengawasannya, dengan menempatkan aset-aset tersebut sebagai sekuritas. SEC menuduh Binance melakukan praktek seperti memanipulasi volume perdagangan dan memfasilitasi perdagangan sekuritas yang tidak terdaftar.
Di lain pihak, Gregory menyoroti inkonsistensi pendekatan SEC terhadap industri kripto. Ia berpendapat bahwa SEC memberikan pesan yang berlawanan kepada industri kripto, mendorong mereka untuk mendaftar tetapi sekaligus menutup peluang untuk melakukannya.
Definisi Sekuritas dan Hukum
Kasus ini juga membawa perhatian pada definisi "sekuritas" menurut Undang-Undang Sekuritas 1933 dan interpretasi Mahkamah Agung.
SEC berpendapat bahwa definisi ini fleksibel dan berbeda berdasarkan kasus dan konteksnya, sementara Binance menantang penerapan aturan sekuritas untuk kripto.
Tanggapan Hakim atas Kasus SEC vs Binance
Hakim Amy Berman Jackson menyuarakan skeptisisme mengenai argumen Binance, khususnya mengenai penerapan aturan kripto yang baru. Ia menggarisbawahi bahwa hukum sekuritas memiliki tujuan untuk fleksibilitas dan perlindungan investor.
Kasus SEC terhadap Binance ini berbeda dari kasus Coinbase sebelumnya karena melibatkan tuduhan penipuan dan manipulasi pasar. Sidang ini penting karena akan menentukan bagaimana aset digital diperdagangkan dan diatur di AS, serta bagaimana regulator menangani perusahaan kripto yang berkembang.
Hakim Jackson meminta SEC untuk menjelaskan batasan yurisdiksinya atas aset digital, menyoroti dinamika yang kompleks antara regulasi dan evolusi industri kripto. Keputusan ini diharapkan akan berpengaruh besar terhadap regulasi dan pengakuan aset digital oleh otoritas AS.
Baca juga:
Apa Itu SEC dan Perannya dalam Regulasi Cryptocurrency
Ripple vs SEC: Ripple Melawan Tuntutan Tambahan SEC dengan Bukti Baru
SEC Tunda Keputusan Persetujuan Proposal Fidelity atas ETF Ethereum Spot
DISCLAIMER: This article is informational in nature and is not an offer or invitation to sell or buy any crypto assets. Trading crypto assets is a high-risk activity. Crypto asset prices are volatile, where prices can change significantly from time to time and Bittime is not responsible for changes in fluctuations in crypto asset exchange rates.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.