Dalam sebuah langkah berani, Tether, salah satu platform cryptocurrency terkemuka, dengan tegas membantah tuduhan PBB yang menyebut stablecoin mereka, USDT, sebagai alat yang sering digunakan oleh para pelaku kejahatan. Laporan terbaru dari PBB menyebutkan bahwa USDT Tether terlibat dalam berbagai aktivitas ilegal, termasuk pencucian uang dan taktik penipuan yang dikenal sebagai "pig butchering" di Asia Tenggara.
Sebagai tanggapan, Tether segera menyatakan kerja sama mereka dengan lembaga penegak hukum dunia, termasuk Departemen Kehakiman AS (DOJ), Biro Investigasi Federal (FBI), dan Layanan Rahasia AS (USSS). Tether menegaskan bahwa laporan PBB tidak memperhatikan peran penting teknologi blockchain dalam mendeteksi dan mencegah kegiatan ilegal.
Tether, sebagai penerbit stablecoin, memiliki kemampuan untuk membekukan transaksi ilegal, suatu fitur yang tidak dimiliki oleh aset tradisional. Transparansi dari ledger publik memudahkan pelacakan transaksi yang detail, menjadi alat yang kuat dalam melawan kejahatan terkait cryptocurrency, menurut perusahaan tersebut.
Tether Melawan Penilaian PBB Terhadap USDT
Dalam siaran pers yang dikeluarkan pada 16 Januari, Tether membantah temuan PBB. Mereka menekankan komitmen mereka dalam memerangi aktivitas ilegal melalui kerja sama erat dengan lembaga penegak hukum di seluruh dunia.
Tether juga berargumen bahwa teknologi blockchain mereka yang transparan memungkinkan pemantauan yang lebih baik daripada sistem perbankan tradisional, menjadi salah satu praktik penting dalam anti pencucian uang (AML).
Menurut pernyataan Tether, "Analisis PBB tidak memperhitungkan kemampuan pelacakan dari token Tether dan catatan kerja sama Tether yang terbukti dengan penegak hukum."
Tether juga menyoroti bahwa mereka telah membekukan lebih dari US$300 juta dalam beberapa bulan terakhir, menunjukkan komitmen mereka dalam memerangi penggunaan kriminal di ranah cryptocurrency.
Cek Harga:
Harga USDT/IDR | Harga BONK/IDR |
Harga ADA/IDR | Harga DOGE/IDR |
Harga PYTH/IDR | Harga SEI/IDR |
Tether Minta PBB Melihat Potensi Stablecoin untuk Berantas Kejahatan Finansial
Tether juga menyerukan pendekatan yang lebih komprehensif dan regulasi kripto, mendesak PBB untuk melihat dampak positif dari stablecoin terpusat dalam upaya anti-kejahatan finansial.
Perusahaan ini juga menawarkan untuk berkolaborasi dalam mengembangkan strategi modern untuk memerangi kejahatan finansial, mengundang dialog untuk meningkatkan pemahaman bersama.
Akhirnya, Tether mengajak PBB untuk lebih memahami potensi blockchain dalam memerangi kejahatan finansial. Mereka menekankan pentingnya pembelajaran yang proaktif dan kerjasama industri untuk memanfaatkan perbaikan signifikan yang ditawarkan oleh teknologi blockchain. Tether, yang tetap berkomitmen pada transparansi dan akuntabilitas dalam mata uang digital, mengundang PBB untuk terlibat dalam dialog yang kolaboratif.
Mereka ingin membahas keprihatinan dan bekerja sama dalam mengatasi kejahatan finansial di era digital. Tether menekankan komitmennya untuk bekerja dengan otoritas dalam menangkal penyalahgunaan, seraya mendorong pengakuan atas dampak positif blockchain dalam meningkatkan transparansi dan keamanan finansial.
Baca juga:
Apa Itu Astar Network (ASTR)? Panduan Komprehensif untuk Pemula
Apa Itu Shrapnel (SHRAP)? Game Tembak Pertama di Dunia yang Berbasis Blockchain
Apa Itu Manta Network (MANTA) ? Revolusi Privasi dan Keamanan dalam Dunia Kripto
Apa Itu Helium Mobile? Proyek Infrastruktur Nirkabel Berbasis Blockchain
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Terkait dengan
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.