Dalam dunia cryptocurrency, gas adalah cara untuk mengukur berapa banyak daya komputasi yang dibutuhkan untuk melakukan transaksi atau mengaktifkan smart contract. Ini seperti mengukur berapa banyak bahan bakar yang dibutuhkan sebuah mobil untuk berjalan.
Ambil contoh, untuk setiap transaksi yang ingin dilakukan di Ethereum, kamu perlu memberikan sedikit "gas" yang dibayar dengan Ether, aset digital Ethereum. Gas ini membantu menjaga jaringan agar tidak terlalu sibuk dengan transaksi yang tidak perlu.
Saat ingin melakukan transaksi, kamu akan menentukan limit maksimum gas yang ingin digunakan dan berapa banyak yang kamu bersedia membayar untuk setiap unit gas tersebut. Biaya ini bisa berubah-ubah; pada saat banyak orang menggunakan jaringan, biaya gas bisa menjadi lebih tinggi karena lebih banyak orang yang bersaing untuk mendapatkan transaksi mereka diproses cepat.
Konsep gas ini penting karena membantu menjaga jaringan Ethereum agar tetap adil dan efisien. Dengan membayar gas, pengguna membantu mencegah terjadinya kemacetan di jaringan dan memastikan bahwa transaksi mereka diproses. Penambang atau validator yang mengonfirmasi transaksi mendapatkan gas ini sebagai bayaran, jadi mereka memiliki alasan untuk menjaga jaringan tetap berjalan dengan lancar.
Baca Kosakata Lainnya
Token Governance | Hash Rate |
Hedge Fund | Relative Strength Index (RSI) |
Mining Reward | Dollar Cost Averaging (DCA) |
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.