Bittime - BlackRock merekomendasikan investasi Bitcoin maksimal 2% dari portofolio. Temukan alasan di balik keputusan ini dan strategi investasi Bitcoin yang bijak. Simak ulasan lengkapnya di sini!
Bitcoin seringkali menjadi topik hangat yang menyita perhatian, terutama karena volatilitasnya yang ekstrem. Di satu sisi, ada peluang keuntungan besar, namun di sisi lain, risiko kerugian yang signifikan juga mengintai.
Lantas, bagaimana sebaiknya seorang investor memasukkan Bitcoin dalam portofolionya? Jawabannya datang dari BlackRock, manajer aset terbesar di dunia, yang menyarankan agar investor hanya menempatkan maksimal 2% dari portofolio mereka dalam Bitcoin. Ini ulasan lengkapnya.
BlackRock Sarankan Hanya 2% Portofolio untuk Beli Bitcoin
Sumber: Decrypt
Rekomendasi ini didasarkan pada tingkat volatilitas Bitcoin yang sangat tinggi. Tahun ini saja, harga Bitcoin melambung dari sekitar $43.000 (sekitar Rp688 juta) ke lebih dari $103.000 (sekitar Rp1,65 miliar).
Sementara, pada 2021 harga sempat terjun bebas dari $67.000 (sekitar Rp1,07 miliar) menjadi hanya $17.000 (sekitar Rp272 juta). Dengan fluktuasi harga yang tajam dan seringkali tidak dapat diprediksi, BlackRock menilai bahwa meskipun Bitcoin memiliki potensi keuntungan yang besar, risiko yang ditimbulkan juga tidak kalah signifikan.
Menurut laporan terbaru BlackRock, berinvestasi dalam Bitcoin hingga 2% dari total portofolio dinilai sebagai langkah yang wajar.
Dalam laporan yang dirilis Kamis lalu, BlackRock menyebutkan bahwa 2% dari portofolio multi-asset yang terdiri dari 60% saham dan 40% obligasi akan memberikan tingkat risiko yang sebanding dengan saham teknologi besar yang dikenal dengan sebutan "Magnificent Seven"—seperti Amazon, Apple, dan Microsoft.
Baca juga: Apa Itu Bitcoin dan Bagaimana Cara Kerjanya?
2% Portofolio untuk Bitcoin Jadi Proporsi yang Realistis
Menurut perusahaan ini, proporsi tersebut tidak hanya realistis tetapi juga seimbang, mengingat karakteristik Bitcoin yang cenderung lebih fluktuatif dibandingkan aset lainnya.
Namun, BlackRock juga mengingatkan bahwa jika proporsi alokasi Bitcoin melebihi 2%, maka dampaknya terhadap risiko keseluruhan portofolio akan meningkat drastis. Artinya, meskipun ada potensi keuntungan, ada pula kemungkinan kerugian yang lebih besar jika pasar mengalami perubahan harga yang tajam.
Pendekatan “Risk Budgeting” dalam Berinvestasi di Bitcoin
Sebagai manajer aset terkemuka, BlackRock menganjurkan pendekatan yang lebih berhati-hati dalam mengelola risiko saat berinvestasi di Bitcoin. Mereka menyebutnya dengan istilah “risk budgeting approach”, atau pendekatan penganggaran risiko.
Ini berarti, sebelum memutuskan berapa banyak yang akan dialokasikan untuk Bitcoin, investor perlu mengevaluasi seberapa besar kontribusi risiko yang akan ditambahkan oleh Bitcoin terhadap portofolio keseluruhan.
Dengan volatilitas yang tinggi dan korelasi yang rendah terhadap aset lainnya, Bitcoin memiliki karakter yang unik dalam dunia investasi. BlackRock mencatat, meskipun Bitcoin sangat rentan terhadap penurunan harga tajam, ia juga berfungsi sebagai diversifier yang efektif.
Baca juga: Apa Itu Bitcoin Halving dan Bagaimana Pengaruhnya terhadap Bitcoin?
Artinya, meskipun harganya bisa sangat fluktuatif, Bitcoin memiliki potensi untuk memberikan sumber imbal hasil yang berbeda. Ini dapat didapatkan tanpa meningkatkan risiko secara berlebihan, asalkan porsinya tetap dalam batas yang wajar.
Risiko dan Peluang di Masa Depan Bitcoin
Meskipun BlackRock mengakui potensi diversifikasi yang ditawarkan oleh Bitcoin, mereka juga tidak menutup mata terhadap risiko-risiko yang mengintai.
Dalam laporan yang dirilis bulan September lalu, BlackRock menyebut bahwa nilai Bitcoin seringkali tidak berkorelasi dengan aset lain. Inilah yangmembuatnya menjadi pilihan menarik sebagai penyeimbang portofolio.
Namun, perusahaan ini juga mengingatkan bahwa masa depan Bitcoin masih sangat tidak pasti. Karena, harga Bitcoin yang sangat volatil dan kerentanannya terhadap aksi jual yang tajam menjadi perhatian utama.
“Meskipun demikian, kami tetap melihat ada potensi untuk memasukkan Bitcoin dalam portofolio multi-asset, asalkan Anda percaya bahwa Bitcoin akan semakin banyak diadopsi di masa depan dan siap menanggung risiko penurunan harga yang tajam,” jelas BlackRock dalam laporan mereka.
Baca juga: Bagaimana Sejarah Bitcoin?
FAQ Tentang BlackRock
Apakah BlackRock Memiliki Bitcoin?
Meningkatnya permintaan investor dan kenaikan harga bitcoin sudah menjadi bisnis yang bagus di Blackrock. Pada tahun 2022, mereka bermitra dengan Coinbase untuk memungkinkan klien institusional membeli bitcoin, dan hari ini, mereka mengoperasikan ETF bitcoin terbesar di dunia, iShares Bitcoin Trust (IBIT), dengan aset kelolaan sebesar $ 50,8 miliar.
Apa Nama ETF BlackRock Untuk Bitcoin?
iShares Bitcoin Trust ETF (ticker IBIT) melampaui iShares Gold Trust (IAU) senilai $33 miliar dalam hal total aset, mencapai $34,3 miliar setelah mencatat rekor pemasukan $1,1 miliar pada hari Kamis, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Siapa yang Memiliki BlackRock?
BlackRock adalah perusahaan publik yang dikelola secara independen tanpa satu pun pemegang saham mayoritas. PNC Financial Services Group, Inc. memiliki saham minoritas di BlackRock dan sisanya dimiliki oleh investor institusional dan individu, serta karyawan BlackRock.
Cara Beli Crypto di Bittime
Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.
Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!
Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.
Referensi
Yahoo Finance, BlackRock recommends investing no more than 2% of your portfolio in Bitcoin, diakses pada 13 Desember 2024.
News Bitcoin, Blackrock Membandingkan Bitcoin dengan Saham 'Magnificent 7': Permainan Alokasi Besar Berikutnya, diakses pada 13 Desember 2024.
Penulis: Y
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.