Bittime - Bagi pengguna kripto yang aktif di jaringan Ethereum, istilah "gas fee" tentu sudah tidak asing lagi. Biaya transaksi di Ethereum ini terkadang menjadi momok, terutama untuk transaksi kecil. Namun, kehadiran solusi Layer 2 seperti Arbitrum menawarkan angin segar dengan biaya transaksi yang jauh lebih terjangkau.
Artikel ini akan membahas seluk beluk Arbitrum Gas Fee, cara kerjanya, dan tips untuk menghemat biaya transaksi di jaringan ini.
Memahami Layer 2 dan Arbitrum
Sebelum membahas gas fee, penting untuk memahami konsep Layer 2. Jaringan Ethereum sendiri dikenal dengan skalabilitasnya yang terbatas, sehingga mengakibatkan transaksi yang lambat dan mahal. Layer 2 hadir sebagai solusi untuk mengatasi keterbatasan ini.
Sederhananya, Layer 2 beroperasi di "atas" jaringan utama Ethereum, memproses transaksi secara terpisah, dan kemudian hasilnya baru dikirim kembali ke Ethereum.
Cek Market Crypto Hari Ini:
BTC/IDR | SOL/IDR |
ETH/IDR | USDT/IDR |
SEI/IDR | ARB/IDR |
Nah, Arbitrum merupakan salah satu solusi Layer 2 terkemuka yang menggunakan teknologi "optimistic rollup." Dengan teknologi ini, transaksi diproses secara batch di luar jaringan utama Ethereum, sehingga biaya komputasi dan penyimpanan menjadi lebih efisien.
Hal inilah yang memungkinkan Arbitrum menawarkan gas fee yang jauh lebih murah dibandingkan dengan gas fee di Ethereum.
Bagaimana Cara Kerja Arbitrum Gas Fee?
Arbitrum membagi biaya gas menjadi dua komponen:
- Biaya Layer 1: Biaya ini digunakan untuk memposting data transaksi ke jaringan utama Ethereum. Biaya ini bersifat tetap dan tidak dapat diubah oleh Arbitrum.
- Biaya Layer 2: Biaya ini digunakan untuk memproses transaksi di luar jaringan utama. Biaya ini bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti kompleksitas transaksi dan permintaan jaringan.
Secara umum, biaya Layer 2 jauh lebih rendah dibandingkan biaya Layer 1. Inilah yang membuat biaya keseluruhan untuk transaksi di Arbitrum menjadi jauh lebih hemat.
Baca Juga Cara Beli Crypto:
Berapa Murahnya Arbitrum Gas Fee?
Biaya gas rata-rata untuk transaksi di Arbitrum biasanya berkisar antara $0,001 hingga $0,01. Bandingkan dengan biaya gas di Ethereum yang bisa mencapai puluhan dolar, terutama pada saat jaringan sedang sibuk. Penghematan yang ditawarkan Arbitrum bisa sangat signifikan, terutama bagi pengguna yang sering melakukan transaksi kecil.
Baca juga: Pixels Memasuki Babak Baru: Membangun Ekosistem Game Blockchain yang Inovatif
Faktor yang Mempengaruhi Biaya Gas di Arbitrum
Meskipun terkenal murah, ada beberapa hal yang dapat memengaruhi biaya transaksi di Arbitrum:
- Jenis Transaksi: Transaksi yang kompleks, seperti swap token yang melibatkan banyak interaksi kontrak pintar, cenderung memiliki biaya gas yang lebih tinggi.
- Permintaan Jaringan: Sama seperti jaringan Ethereum, ketika permintaan di Arbitrum sedang tinggi, biaya gas juga dapat meningkat. Sebaiknya hindari melakukan transaksi saat jam sibuk untuk meminimalisir biaya.
- Provider Dompet: Beberapa provider dompet kripto mungkin mengenakan biaya tambahan untuk transaksi di Arbitrum. Sebaiknya pilih dompet yang dikenal hemat gas untuk mengoptimalkan pengeluaran.
Cek Harga Crypto Hari Ini:
Tips untuk Menghemat Biaya Gas di Arbitrum
Berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk meminimalisir biaya gas di Arbitrum:
- Rencanakan Waktu Transaksi: Hindari melakukan transaksi saat jam sibuk, biasanya pada sore atau malam hari. Pilihlah waktu dengan aktivitas jaringan yang lebih rendah, seperti dini hari atau pagi hari.
- Gunakan Dompet Hemat Gas: Pilih provider dompet yang dikenal dengan biaya gas yang rendah untuk transaksi di Arbitrum. Beberapa dompet populer yang hemat gas di Arbitrum adalah MetaMask dan Rabby Wallet.
- Gunakan Solusi Layer 3: Beberapa solusi Layer 3 yang dibangun di atas Arbitrum menawarkan biaya gas yang lebih murah untuk jenis transaksi tertentu. Riset dan bandingkan biaya gas yang ditawarkan oleh berbagai solusi Layer 3 sebelum melakukan transaksi.
- Gunakan Estimasi Gas: Sebagian besar dompet dan platform DeFi di Arbitrum menyediakan fitur estimasi gas. Manfaatkan fitur ini untuk mengetahui perkiraan biaya gas sebelum melakukan transaksi.
Arbitrum Gas Fee: Hemat dan Efisien
Dengan memahami cara kerja dan faktor-faktor yang memengaruhi Arbitrum Gas Fee, pengguna dapat bertransaksi di jaringan Ethereum dengan biaya yang jauh lebih hemat. Arbitrum menawarkan solusi yang efisien dan terjangkau, terutama bagi pengguna yang sering melakukan transaksi kecil atau yang ingin menghindari biaya gas yang tinggi di jaringan utama Ethereum.
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca juga:
Klaim Airdrop LISTA Capai 31,1 Juta, Harga LISTA akan Terus Menguat?
Hamster Kombat Bagi-Bagi 6 Juta Koin! Buruan Tukar Kodenya!
Arbitrum Rollup Raih Pencapaian Tertinggi Berkat Airdrop ZRO
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.