Bittime – Platform Artificial Intelligence (AI), Bittensor (TAO), menjadi korban penipuan phishing terbesar bulan Juni ini, kehilangan lebih dari 28 ribu koin dengan nilai US$11,2 juta atau sekitar Rp183,9 miliar.
Dana Curian Ditransfer ke 18 Akun Wallet
Detektif onchain ZachXBT melaporkan melalui kanal Telegram pribadinya bahwa penyerang membagi dana curian tersebut ke dalam 18 akun dompet berbeda. Dana tersebut kemudian dirintiskan kembali menjadi 16 akun.
Sebanyak 16 akun ini kemudian menjembatani token dari jaringan TAO ke Ethereum. Selanjutnya, token tersebut ditukar dengan stablecoin ETH dan USDC menggunakan tiga bursa terdesentralisasi (DEX) yang berbeda.
Pola pemisahan dan penggabungan ulang dana ini membuat ZachXBT menyimpulkan bahwa serangan ini dilakukan melalui phishing. Serangan phishing ini menjadi pengingat penting bagi pengguna platform AI dan blockchain untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap tautan atau situs web yang mencurigakan.
Cek Market Crypto Hari Ini:
Cara Mencegah Phishing
Kasus penipuan Bittensor (TAO) yang merugikan hingga Rp183,9 miliar menjadi peringatan keras bagi pengguna platform berbasis teknologi blockchain.
Serangan phishing, teknik yang digunakan pelaku untuk mengelabui korban, menjadi ancaman nyata yang mengintai. Artikel ini akan membahas langkah-langkah untuk membentengi diri dari serangan phishing dan melindungi aset digital kamu.
1. Memahami Phishing
Phishing adalah modus penipuan online yang menyamar sebagai entitas terpercaya. Pelaku biasanya mengirimkan email, pesan teks, atau menampilkan iklan palsu yang menyerupai platform resmi.
Korban yang tertipu akan mengklik tautan atau memberikan informasi pribadi seperti username, password, atau kunci privat dompet digital, sehingga aset mereka dapat dicuri.
2. Pelajaran dari Kasus Bittensor
Kasus Bittensor menunjukkan betapa cerdiknya pelaku phishing. Mereka tidak hanya mencuri token, tetapi juga membagi dan menggabungkan dana ke beberapa akun berbeda untuk mengelabui pelacakan.
Ini menjadi pengingat penting untuk waspada terhadap aktivitas mencurigakan pada dompet digital kamu, seperti transfer yang tidak kamu lakukan.
3. Langkah-Langkah Mencegah Phishing
- Verifikasi Alamat: Selalu periksa alamat website (URL) dengan cermat. Pastikan kamu berada di situs web resmi platform yang kamu gunakan. Jangan percaya website dengan URL yang janggal atau berbeda sedikit dari aslinya.
- Jangan Klik Sembarang Link: Waspada terhadap tautan yang diterima melalui email, pesan teks, media sosial, atau platform komunikasi lainnya. Apalagi jika berasal dari sumber yang tidak dikenal.
- Keamanan Akun Digital: Gunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun. Aktifkan fitur autentikasi dua faktor (2FA) untuk menambah lapisan keamanan. 2FA biasanya mengharuskan kode verifikasi tambahan saat login, selain username dan password.
- Waspada terhadap Janji Manis: Jika kamu menerima tawaran investasi atau pengelolaan aset digital yang terlalu menggiurkan, pertimbangkan kembali. Biasanya, hal tersebut merupakan kedok untuk melakukan penipuan.
- Riset dan Edukasi: Tetap update dengan informasi seputar keamanan siber dan pelajari berbagai modus phishing yang sering terjadi.
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, kamu dapat membentengi diri dari serangan phishing dan melindungi aset digital kamu dengan lebih baik.
Baca Juga Cara Beli Crypto:
4. Tips Tambahan
- Gunakan pengelola kata sandi (password manager) untuk membuat dan menyimpan kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun.
- Aktifkan notifikasi untuk setiap aktivitas pada dompet digital kamu.
- Jangan pernah membagikan informasi login atau kunci privat dompet digital kamu kepada siapa pun.
- Laporkan segera jika kamu mencurigai adanya aktivitas phishing ke platform terkait.
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi. Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca Juga:
Panduan Dasar Bittensor (TAO) untuk Pemula
Mengulik Potensi Bittensor (TAO) di Tahun 2024
Crypto 101: Moving Average sebagai Strategi Trading yang Lebih Akurat
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apa pun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.