Bittime - Tether, raksasa di balik stablecoin USDT, kembali menggebrak dunia kripto dengan meluncurkan Alloy by Tether, sebuah platform tokenisasi aset dunia nyata. Produk perdana platform ini adalah USDT, stablecoin unik yang dipatokkan dengan dolar Amerika Serikat (USD) dan emas secara bersamaan.
Langkah Tether ini menandakan era baru dalam strategi mereka. Selama ini, Tether dikenal sebagai penerbit USDT, stablecoin yang dipatokkan 1:1 dengan dolar AS. Kini, dengan USDT, Tether menawarkan alternatif stablecoin yang inovatif, menggabungkan stabilitas dolar AS dengan keamanan dan nilai intrinsik emas.
Baca juga: Nakamoto Games Gaspol Menjelang Peluncuran Aplikasi Mobile Pertama!
Bagaimana Cara Kerja USDT?
USDT adalah stablecoin "sintetis" karena nilainya tidak hanya didukung oleh dolar AS, tetapi juga oleh emas fisik yang disimpan di brankas Swiss yang diasuransikan. Tether belum merilis detail rasio persis antara dolar AS dan emas yang mendukung USDT. Namun, mereka memastikan bahwa nilai keseluruhan aset yang mendukung USDT akan selalu melebihi total pasokan token yang beredar.
Cek Market Crypto Hari Ini:
Manfaat USDT bagi Pengguna:
- Stabilitas ganda: Dukungan gabungan dari dolar AS dan emas diharapkan memberikan stabilitas yang lebih baik dibandingkan stablecoin yang hanya dipatokkan dengan dolar AS. Emas dikenal sebagai aset "safe haven" yang nilainya cenderung stabil bahkan saat terjadi gejolak pasar kripto.
- Diversifikasi aset: USDT memungkinkan pengguna untuk memiliki eksposur terhadap emas melalui token digital yang mudah diperdagangkan. Hal ini bermanfaat bagi investor yang ingin mendiversifikasi portofolio mereka dengan aset yang bernilai intrinsik.
- Efisiensi transaksi: USDT dapat diperdagangkan secara digital di bursa kripto, menawarkan kemudahan dan efisiensi dibandingkan dengan kepemilikan emas fisik.
Baca Juga Cara Beli Crypto:
Masa Depan Alloy by Tether
Peluncuran USDT hanyalah langkah awal dari platform Alloy by Tether. Tether berencana untuk meluncurkan lebih banyak token yang mewakili aset dunia nyata lainnya di masa depan. Hal ini berpotensi membuka peluang investasi yang lebih luas bagi pengguna kripto dan mempercepat adopsi teknologi blockchain dalam keuangan tradisional.
Namun, perlu diingat bahwa investasi dalam aset kripto selalu mengandung risiko. Sebelum mengambil keputusan investasi dalam USDT, penting bagi investor untuk melakukan riset mendalam dan memahami risiko yang terlibat. Investor harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti harga token USDT, volume perdagangan, kapitalisasi pasar, dan tim di balik proyek Alloy by Tether sebelum mengambil keputusan investasi.
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca juga:
Ripple Raih Kemenangan Besar? SEC Tarik Kembali Denda Rp 29 Triliun
Synthetix V3 Telah Hadir di Arbitrum!
BNB Mencapai ATH, Dorong Repricing di Ekosistem BNB
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.